Gempa Bumi
Hai hai hai.. Pada kesempatan kali ini, aku akan posting tentang"Gempa Bumi". Sebelum kita membahas lebih jauh lagi mengenai gempa bumi, apa sih gempa bumi itu?
Gempa
bumi adalah getaran (goncangan) yang terjadi karena pergerakan (bergesernya)
lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi dan juga
bisa dikarenakan adanya letusan gunung berapi. Gempa bumi ini sering terjadi
di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang
dikelilingi lautan luas. Gempa bumi terbesar dalam sejarah besarnya telah lebih
dari 9, meskipun tidak ada batasan besarnya. Alat untuk mengukur gempa disebut seismograf. Berbicara tentang pergerakan bumi, kalian tau gak sih proses terjadinya gempa bumi itu sediri seperti apa? Menurut
para ahli, gempa yang banyak terjadi disebabkan oleh pergeseran lempengan
sepanjang sesar dan terjadi secara tiba-tiba atau dikenal dengan istilah sudden
slip. Hal ini terjadi pasa lapisan kerak bumi. Lebih lanjut para ahli
berpendapat bahwa penyebab utama bencana gempa bumi prosesnya diawali dengan
sebuah gaya pergerakan yang terdapat
di titik interior bumi. Gaya ini dikenal juga dengan istilah gaya konveksi
mantel. Proses gempa bumi ini dimulai dari gaya konveksi mantel yang kemudian
menekan bagian kerak bumi yang dikenal juga dengan nama outer layer. Kerak ini
memiliki sifat yang rapuh, dengan demikian saat ia tak lagi bisa menahan gaya
konveksi mantel ini maka sebagai akibatnya sesar akan bergeser dan dirasakan
manusia sebagai sebuah gempa. Proses gempa bumi yang satu ini masuk ke dalam
jenis gempa tektonik. Tentu jika jenis gempanya vulkanik, buatan, tumbukan
serta runtuhan, maka prosesnya akan berbeda. Namun, menurut para ahli, dari
semua total gempa yang terjadi di seluruh dunia, jenis gempa tektonik inilah
yang mendominasi. Bahkan jenis gempa vulkanik sendiri pun hanya mencapai 7%
dari semua total gempa yang terjadi. Proses terjadinya gempa vulkanik dimulai
dari pergerakan material yang ada di dalam saluran fluida. Gerakan ini biasanya
dirasakan sesaat sebelum sebuah gunung berapi meletus. Untuk jenis gempa buatan
yang menggunakan dinamit misalnya, prosesnya terjadi lantaran ada tekanan yang
bersumber dari dinamit tersebut. Ledakan dahsyat dari dinamit akan membuat
wilayah target terguncang dan terjadilah gempa buatan.
Hehehe :D :D panjang banget ya proses gempa itu (tapi kejadiannya gak sepanjang prosesnya :) ) oke lanjut.. Setelah kita tau proses terjadinya gempa, kita juga harus tau apa saja faktor penyebab gempa itu, antara lain :
- Adanya tenaga endogen dan tenaga eksogen.
- Adanya pergeseran lempeng bumi.
- Terjadi karena peledakan bahan peledak.
- Adanya pergerakan magma di dalam bumi.
- Lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.
- Menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika.
- Pengetahuan
tentang zona seismic dan daerah beresiko yang dipelajari lewat studi
dampak historis dan lempeng tektonik.
- Memonitor
aktifitas seismikdengan menggunakan seismogram dan instrument lain
- Menggunakan
observasi ilmiah
- Memonitor tingkat seismik global.
Selain melalui metode ilmiah, gempa bumi juga
seringkali diprediksi dengan menggunakan cara-cara tradisional. Masyarakat
menyebutnya sebagai tanda-tanda terjadi gempa. Ada tiga tanda yang umumnya
dijadikan patokan masyarakat, yaitu
- Terdapat
goyangan- goyangan halus terhadap bangunan-bangunan
- Binatang
dan burung-burung menunjukan gejala yang tidak normal misalnya gelisah
- Air sumur keruh dan berbau tidak enak.
Alam pun memberikan tanda - tanda sebelum gempa bumi, yaitu :
- Adanya awan yang Tegak Lurus di Angkasa
- Tingkah laku binatang yang aneh
- Terdapat gelombang Elektromagnetis
Dari gempa bumi tersebut, banyak akibat yang ditimbulkan yaitu, Kerusakan bangunan, Timbulnya penyakit, Perasaan trauma, dan terjadi gelombang tsunami.
Nah, segitu dulu ya postingan dari aku tentang "Gempa Bumi" :) :) Kalau ada yang ingin ditanyakan tulis aja di komentar sapa tau aku bisa bantu (y) :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar